Percaya atau tidak, dalam Al Qur’an atau mungkin kitab-kitab agama lain, banyak kaum yang dibinasakan, diazab dan disengsarakan dengan bencana terutama gempa bumi adalah terkait perilaku penyimpangan mereka terhadap seks.
Zina adalah penyimpangan perilaku seks, seks yg seharusnya dilakukan secara halal sesuai perintah Tuhan, disimpangkan dengan cara haram alias zina.
Lebih parah lagi adalah bencana akibat penyimpangan seks berupa hubungan sesama jenis. Kaum-kaum terdahulu, kaum Luth kaum Nabi Nuh dan sebagainya diluluh-lantakkan dengan gempa bumi super dashyat; tempat tinggal mereka dijungkir-balikan sedemikian rupa.
Hanya kaum penyimpang seks penyembah zina yang Allah azab sedemikian kerasnya. Jadi, masihkan anda-anda sekalian setuju ikon zina dari Jepang itu mendatangi negeri ini yang baru saja -dan mungkin akan masih terus- terazab bencana gempa?
Dulu, Nabi Luth dan Nabi Nuh tidak bisa menghentikan kebejatan kaumnya hingga Allah-lah yang menhentikan mereka. Maukah Allah jua yang menghentikan perilaku, syiar, fenomena, trend zina di negeri ini? Mau?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar